lama sekali aku menimbang ...
memahami ...
berbilang waktu...
mungkin aku masih belum memahamimu
sabar, kau tetap sabar
dan, ketika keterbatasan yang kujanjikan
senyum, kau hanya tersenyum
yakin,
bumi,
air,
pepohonan, hanya Milik Allah
dan kita khalifah
aku menunggumu
kutatap lama, indahnya bintang di langit
aku masih belum bisa memahamimu,
kenapa, aku menunggu jawaban
tapi, tetap aku belum (bisa) memahamimu
maafkan, maafkan, ribuan tak cukup
aku yang belum memahami bahasamu,
aku yang dhaif ini ...
dan sederet khilaf ini
Ya Rahman,
ajari aku bahasa kasih
Ya Rahiim,
ajari aku bahasa cinta
agar aku bisa,
memahamimu ...
seperti nelayan dengan rasi bintang
seperti pengembara dengan mata angin,
tapi,
ribuan kali, maafkan aku belum (bisa) memahamimu ...
semoga fajar
esok datang menjelang,
karena aku tengah berlari
untuk menyingsingnya
untuk ribuan kali
memahamimu
Medan, 11:43 PM 7/20/2009
(untuk yang telah berusaha memberikan terbaik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar